Samarinda - Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri, tetapi juga menyimpan pesona alam yang memukau, terutama Sungai Mahakam yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat. Salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan sungai terpanjang di Kalimantan ini adalah dengan naik Kapal Wisata Pesut Etam. Kapal ini menawarkan pengalaman unik menyusuri sungai sambil menyaksikan landmark kota. Nama "Pesut Etam" sendiri diambil dari pesut (lumba-lumba air tawar) yang menjadi maskot Samarinda, dan "Etam" yang berarti "kita" dalam bahasa Banjar, mencerminkan semangat kebersamaan dalam pariwisata.
Sejarah Singkat Kapal Pesut Etam
Kapal Pesut Etam awalnya dibangun pada tahun 1985 dan sempat digunakan untuk transportasi umum di Sungai Mahakam. Pada tahun 2017, kapal ini direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan pihak swasta untuk dijadikan kapal wisata, guna memanfaatkan potensi pariwisata sungai yang sebelumnya kurang tergarap. Renovasi ini membuat kapal menjadi lebih nyaman dan estetis, dengan desain cocok untuk foto-foto kekinian. Saat ini, kapal ini mampu menampung hingga 100 penumpang dan telah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Fasilitas di Kapal Pesut Etam
Kapal Pesut Etam dirancang dengan dua lantai yang nyaman, dilengkapi berbagai fasilitas untuk memastikan pengalaman wisatawan menyenangkan. Di antaranya ada mushola untuk beribadah, ruang karaoke untuk hiburan, sound system berkualitas, kantin yang menyediakan teh, kopi, dan camilan ringan, serta meja dan kursi untuk makan atau bersantai. Untuk keselamatan, kapal dilengkapi jaket pelampung, ban pelampung, kotak P3K, dan alat pemadam kebakaran. Desain kapalnya yang aesthetic membuatnya ideal untuk acara pribadi seperti arisan, reuni, ulang tahun, atau bahkan meeting bisnis sambil menikmati pemandangan sungai.
Rute dan Aktivitas Wisata
Kapal Pesut Etam menawarkan beberapa rute menarik yang bisa disesuaikan dengan keinginan wisatawan. Rute reguler Samarinda berdurasi 3 jam (pukul 17:00–19:00 WITA) dan beroperasi setiap Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional. Di rute ini, Anda bisa menyaksikan landmark ikonik seperti Jembatan Mahakam, Jembatan Mahkota IV, Masjid Islamic Center, Big Mall, Masjid Shiratal Mustaqiem, Kampung Tenun, Kampung Warna-Warni, Monumen Pesut, Tepian Mahakam, dan Teluk Lerong Garden. Sorotan utamanya adalah menikmati sunset yang indah dan cahaya kota di malam hari.
Harga Tiket
Harga tiket bervariasi tergantung rute dan jenis layanan. Untuk rute reguler Samarinda, dewasa Rp50.000–Rp85.000, anak usia 5–12 tahun Rp25.000, dan pelajar Rp60.000. Pada musim Lebaran untuk rute Tenggarong, dewasa Rp100.000 dan anak Rp50.000, sudah termasuk tiket masuk Pulau Kumala, camilan, dan karaoke. Untuk sewa kapal (carter), harganya mulai dari Rp4 juta untuk rute Samarinda, Rp6 juta untuk Kutai Lama, Rp8 juta untuk Tenggarong, hingga Rp4.296.000 untuk paket ekologi bagi 2 orang (termasuk transportasi, makan, dan akomodasi). Semua harga sudah termasuk retribusi pemerintah daerah (Rp5.500 per penumpang) dan asuransi perjalanan.
Tips Berkunjung
Agar pengalaman wisata Anda lebih maksimal, berikut beberapa tips praktis:
- Pilih Waktu Terbaik: Datanglah pada sore hari (mulai pukul 17:00 WITA) untuk rute Samarinda agar bisa menikmati sunset dan lampu kota di malam hari. Hindari musim hujan jika memungkinkan, karena cuaca bisa memengaruhi kenyamanan.
- Reservasi Tiket Dini: Pesan tiket secara online atau melalui kontak resmi, terutama untuk akhir pekan atau libur panjang seperti Lebaran, karena kuota terbatas. Pada bulan Ramadan, ada jadwal khusus dengan fasilitas buka puasa.
- Persiapan Barang Bawaan: Bawa makanan dan minuman tambahan karena pilihan di kantin kapal terbatas. Jangan lupa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen, serta jaket ringan untuk angin malam. Pakai pakaian nyaman dan sepatu anti-selip.
- Keselamatan dan Etika: Patuhi aturan keselamatan di kapal, seperti memakai jaket pelampung jika diperlukan. Untuk rute ekologi, hormati konservasi pesut dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga jarak aman.
- Kombinasikan dengan Wisata Lain: Dermaga kapal berada dekat Big Mall (sekitar 3,1 km), jadi Anda bisa gabungkan dengan belanja atau makan di sana sebelum atau sesudah tur. Rute ini cocok untuk keluarga dengan anak-anak karena durasinya singkat dan ada hiburan seperti karaoke.
0 Komentar:
Posting Komentar