03 Oktober 2025

Samarinda Theme Park: Liburan Seru Bernuansa Jepang di Tengah Kota!


Sumber: www.presisi.com

    Kalau kamu lagi cari tempat liburan yang beda dari biasanya, penuh warna, dan cocok buat semua umur, Samarinda Theme Park wajib banget masuk daftar destinasi kamu. Taman hiburan ini hadir sebagai angin segar di tengah Kota Tepian, menawarkan pengalaman bermain, berfoto, dan bersantai dengan nuansa Jepang yang estetik dan vibes-nya ceria banget.


🏯 Nuansa Jepang yang Bikin Mata Adem

    Begitu masuk ke area taman, kamu langsung disambut dengan ornamen khas Jepang gerbang torii merah, lampion-lampion bergantung, dan taman mini ala Kyoto yang bikin suasana terasa tenang tapi tetap playful. Banyak pengunjung yang datang khusus buat foto-foto karena spotnya memang Instagramable banget. Cocok buat kamu yang suka bikin konten bertema budaya atau cinematic vibes.

    Bahkan saat malam, lampu-lampu taman menyala lembut dan menciptakan suasana romantis. Cocok buat pasangan yang pengen quality time atau sekadar jalan santai sambil ngobrol.


🎢 Wahana Seru untuk Semua Kalangan

    Samarinda Theme Park punya banyak wahana yang bisa dinikmati bareng keluarga, teman, atau bahkan solo trip. Beberapa yang paling populer ada bianglala raksasa, snow world, rainbow slide, kereta mini, dan masih banyak lagiiii. Setiap wahana dirancang dengan warna cerah dan desain yang playful, bikin suasana makin ceria dan penuh energi. Petugas di setiap wahana juga ramah dan sigap, jadi kamu bisa main dengan tenang.


🍱 Kulineran & Area Istirahat

    Setelah puas main, kamu bisa istirahat di area kuliner yang menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman segar. Ada jajanan lokal seperti sosis bakar, es krim, dan minuman dingin, sampai makanan cepat saji yang cocok buat isi energi. Tempat duduknya banyak dan nyaman, ada juga gazebo buat kamu yang pengen duduk santai sambil ngobrol. Beberapa sudut taman juga punya dekorasi ala festival Jepang, jadi kamu bisa tetap foto-foto sambil istirahat.


🎟️ Jam Operasional & Lokasi

    Samarinda Theme Park buka setiap hari dari pagi sampai malam, jadi kamu bisa datang kapan aja sesuai mood kamu.

  • 🕒 Jam buka: Setiap hari, pukul 09.00 – 22.00 WITA

  • 📍 Lokasi: Jalan D.I. Panjaitan, depan Terminal Lempake, Samarinda Utara

    Aksesnya gampang, bisa dijangkau kendaraan pribadi atau ojek online. Parkirnya luas dan aman, jadi kamu nggak perlu khawatir soal kendaraan.


🌟 Lebih dari Sekadar Taman Hiburan

    Samarinda Theme Park bukan cuma soal wahana, tapi juga soal pengalaman. Tempat ini jadi ruang bermain, ruang ekspresi, dan ruang kebersamaan yang bisa dinikmati semua orang. Cocok buat healing, family time, atau sekadar cari suasana baru di akhir pekan. Banyak pengunjung yang datang bareng keluarga besar, komunitas, bahkan buat prewedding atau konten promosi. Suasananya mendukung banget buat storytelling visual dari gerbang Jepang, wahana salju, sampai lampu malam yang romantis.


💬 Yuk Cerita Bareng!

    Kalau kamu udah pernah ke sini, yuk share pengalamanmu di kolom komentar! Ceritain momen paling seru, wahana favorit, atau tips buat pengunjung baru. Dan kalau kamu lagi bikin konten video atau blog, aku bisa bantu bikin script, caption, atau layout HTML-nya juga. Tinggal bilang aja, kita bisa bikin kontennya makin hidup dan menginspirasi 🎠📸✨


Lokasi Samarinda Theme Park

Museum Kota Samarinda: Permata Sejarah di Pusat Kota

 


Sumber: disdikbud.samarindakota.go.id

Samarinda - Museum Kota Samarinda, yang juga dikenal sebagai Museum Samarendah, merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang menarik di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang mencerminkan sejarah, budaya, dan perkembangan Kota Samarinda, menjadikannya tempat ideal untuk belajar sambil berwisata.

Sejarah Museum Kota Samarinda

Pembangunan museum ini dimulai pada tahun 2017 dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada 4 Mei 2017. Museum dibangun di atas lahan bekas SMP dan SMA Negeri 1 Samarinda, dan secara resmi diresmikan pada 4 Maret 2020 oleh Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Dr. H. Awang Faroek Ishak. Namun, karena pandemi COVID-19, museum sempat ditutup sementara dan baru dibuka kembali untuk umum pada 5 Oktober 2021.

Sejak itu, museum ini telah menjadi wadah penting untuk pelestarian sejarah lokal, edukasi, penelitian, wisata, dan bahkan pengembangan UMKM. Arsitektur bangunannya menggabungkan konsep modern dengan elemen tradisional, terinspirasi dari Rumah Lamin (rumah adat Dayak) dan motif Sarung Sedjati Samarinda, dengan atap pelana berbentuk perisai atau tameng suku Dayak. Ini membuat museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan artefak, tapi juga representasi budaya Kalimantan Timur.

Koleksi yang Menarik

Museum Kota Samarinda memiliki lebih dari 263 koleksi sejarah, sebagian besar berasal dari Samarinda dan sekitarnya, dengan fokus pada budaya Benua Etam (sebutan untuk Kalimantan Timur). Koleksi unggulan meliputi lebih dari 200 foto dokumentasi sejarah, seperti profil para–Wali Kota Samarinda, perkembangan Masjid Shiratal Mustaqiem dan Masjid Raya Darussalam, serta sejarah SMA Negeri 1 Samarinda.

Ada juga artefak seperti keramik berumur 50 tahun, replika prasasti Yupa dari Muara Kaman, alat pembuat sarung Samarinda, kerajinan tangan suku Dayak, alat musik tradisional seperti Sapeq Karaang, dan senjata perang seperti Mandau Dayak Kenyah. Koleksi lainnya termasuk tempayan (guci), tas tradisional, pakaian khas, kain sarung Samarinda dengan motif beragam seperti Belang Hatta, serta dokumen penting dan replika artefak kuno.

Koleksi ini sebagian besar diperoleh melalui donasi masyarakat dan anggaran pemerintah, menjadikannya semakin kaya dari waktu ke waktu. Museum ini cocok untuk pengunjung yang ingin bernostalgia atau mempelajari akar budaya Samarinda, termasuk busana tradisional dan alat penginangan (alat kunyah sirih).

Lokasi dan Akses

Museum Kota Samarinda terletak di Jalan Bhayangkara No.1, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75121. Lokasinya strategis di pusat kota, membuatnya mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau ojek online. Jarak dari Bandara APT Pranoto Samarinda sekitar 30-45 menit berkendara, sementara dari pusat kota hanya sekitar 10-15 menit.

Jam operasional: Buka setiap Selasa hingga Minggu pukul 08.30-12.00 WITA dan 13.00-15.00 WITA. Khusus Jumat, buka hingga pukul 11.00 WITA. Tutup pada hari Senin. Biaya masuk tidak disebutkan secara eksplisit di sumber-sumber, tapi biasanya museum seperti ini gratis atau dengan tiket murah (sekitar Rp5.000-10.000 per orang, konfirmasi langsung saat berkunjung).

Tips Berkunjung ke Museum Kota Samarinda

Untuk pengalaman terbaik saat mengunjungi museum ini, berikut beberapa tips praktis:

  • Datang di Pagi Hari: Kunjungi pada jam buka pagi (08.30 WITA) untuk menghindari keramaian dan cuaca panas di Samarinda. Ini juga memberi waktu lebih untuk mengeksplor koleksi secara santai.
  • Persiapkan Pakaian dan Perlengkapan: Pakai pakaian sopan dan nyaman, karena museum berada di dalam ruangan ber-AC tapi Samarinda bisa panas. Bawa air minum, dan jika membawa anak-anak, siapkan camilan ringan (pastikan tidak makan di area koleksi).
  • Ikuti Aturan Museum: Jangan sentuh artefak, matikan flash kamera saat memotret, dan ikuti panduan dari petugas. Museum ini ramah untuk keluarga dan grup sekolah, jadi manfaatkan tur edukasi jika tersedia.disdikbud.samarindakota.go.id
  • Kombinasikan dengan Wisata Lain: Setelah museum, kunjungi atraksi terdekat seperti Masjid Shiratal Mustaqiem atau Sungai Mahakam untuk tur sungai. Ini membuat perjalanan lebih lengkap.
  • Cek Update Terbaru: Sebelum datang, kunjungi situs resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda atau hubungi kontak museum untuk konfirmasi jam buka, terutama jika ada hari libur nasional.

Lokasi Museum Kota Samarinda

Air Terjun Pinang Seribu: Keindahan Tersembunyi di Pinggiran Kota


Sumber: matkapuhelin.net

Samarinda - Air Terjun Pinang Seribu adalah salah satu destinasi wisata alam yang paling populer di Samarinda, Kalimantan Timur. Terletak hanya sekitar 12 kilometer dari pusat kota, air terjun ini menawarkan keindahan alam yang memukau dengan ketinggian sekitar 4-5 meter dan kemiringan 45 derajat, membuatnya tampak seperti seluncuran alami yang aman untuk dinikmati. Dikelilingi oleh pepohonan rindang dan bebatuan besar, suara gemericik air yang mengalir menciptakan suasana sejuk dan menenangkan, cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Deskripsi dan Daya Tarik

Air Terjun Pinang Seribu memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari air terjun lain di Indonesia. Dengan bentuk yang tidak terlalu curam, pengunjung bisa bermain air langsung di bawah aliran air terjun atau berenang di kolam alami yang jernih dan dingin. Area sekitarnya dipenuhi vegetasi hijau, termasuk berbagai jenis pohon pinang yang konon menjadi asal nama "Pinang Seribu" – meskipun sebenarnya bukan berarti ada seribu pohon pinang, melainkan simbol keindahan alam yang melimpah. Selain itu, Anda mungkin menjumpai satwa khas hutan Kalimantan seperti burung atau monyet, menambah sensasi petualangan alam.

Fasilitas di sini cukup lengkap untuk mendukung kenyamanan wisatawan, termasuk sekitar 10 gazebo untuk bersantai, satu vila untuk menginap, musala, area parkir luas, toilet bersih, dan restoran sederhana. Tempat ini ideal untuk liburan keluarga, pasangan, atau solo traveler yang mencari ketenangan.

Lokasi dan Cara Menuju

Air Terjun Pinang Seribu berada di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Alamat lengkapnya adalah Jl. Batu Besaung, Sempaja Utara. Dari pusat kota Samarinda, Anda bisa mencapainya dalam waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan pribadi atau ojek online, melewati Jalan Padat Karya. Setelah tiba di area parkir, lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar beberapa ratus meter melalui jalur trekking yang mudah dan nyaman, meskipun ada bagian jalan yang agak sulit melewati perkampungan warga. Jarak total dari Sempaja hanya 10-15 menit, membuatnya mudah diakses untuk wisata singkat.

Tips Berkunjung ke Air Terjun Pinang Seribu

Agar kunjungan Anda lebih menyenangkan dan aman, berikut beberapa tips praktis:

  • Persiapan Fisik dan Perlengkapan: Gunakan sepatu trekking yang nyaman, bawa tongkat jika perlu, topi, atau payung untuk melindungi dari sinar matahari. Jangan lupa pakaian ganti dan handuk, karena pasti basah setelah bermain air.
  • Bawa Bekal: Meskipun ada restoran, siapkan makanan ringan dan air minum cukup, terutama jika datang bersama keluarga.
  • Jaga Kebersihan: Bawa kantong plastik untuk sampah sendiri dan hindari merusak alam. Tempat ini masih alami, jadi mari kita jaga kelestariannya.
  • Waktu Terbaik: Kunjungi di musim kemarau untuk air yang lebih jernih dan jalur yang tidak licin. Hindari musim hujan karena risiko banjir bandang.
  • Harga Tiket: Harga tiket masuk sekitar Rp20.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir mobil Rp5.000 atau motor Rp2.000. Jam operasional biasanya sepanjang hari, tapi disarankan berkunjung pagi hingga sore untuk menghindari hujan.
  • Keselamatan: Ikuti petunjuk lokasi, jangan berenang sendirian, dan awasi anak-anak. Jika menginap, pesan vila terlebih dahulu.
  • Transportasi: Gunakan kendaraan roda dua jika memungkinkan, karena lebih mudah melewati jalan kecil. Atau gunakan ojek untuk kemudahan.
Lokasi Air Terjun Pinang Seribu

Tebing Lonceng Samarinda: Tempat Healing Anti Mainstream di Kota Tepian

Sumber: www.goersapp.com

    Kalau kamu lagi cari tempat buat ngadem dari hiruk pikuk kota, tapi tetap pengen suasana yang estetik dan tenang, coba deh mampir ke Wisata Tebing Lonceng. Tempat ini makin hits di kalangan anak muda karena pemandangannya yang bikin mata adem dan hati tenang.


🌄 Panorama Alam yang Bikin Susah Move On

    Dari atas Tebing Lonceng, kamu bakal disambut hamparan hijau pepohonan dan view Kota Samarinda dari ketinggian. Kalau datang pagi-pagi, kabut tipis masih nyisa di area pegunungan, dan cahaya matahari yang pelan-pelan muncul dari balik bukit. Di kejauhan, kamu bisa lihat Jembatan Mahkota II membelah Sungai Mahakam ikon Kota Tepian yang selalu bikin bangga.

    Sore hari juga nggak kalah cantik. Langit senja, lampu kota mulai menyala, dan angin sepoi-sepoi bikin momen makin syahdu. Banyak pengunjung yang datang cuma buat duduk santai sambil ngopi instan dan menikmati suasana. Simpel, tapi berkesan.


📸 Spot Foto Estetik Buat Feed Kam

Tebing Lonceng punya banyak spot foto kece yang bisa bikin feed Instagram kamu naik level. Ada jembatan gantung di tepi jurang yang jadi favorit banyak orang berdiri di atasnya sambil latar pepohonan hijau, hasil fotomu auto cinematic. Selain itu, ada batu besar di pinggir tebing, simbol love dari ranting kayu, tangan raksasa, sarang burung, ayunan, kupu-kupu, becak tradisional, sampai panah raksasa. Semua spot ini bisa kamu pakai tanpa biaya tambahan, cukup bayar tiket masuk aja. Jadi, pastikan baterai ponsel full dan jangan lupa bawa powerbank!


🚶 Aktivitas Seru Selain Foto-Foto

Biar kunjunganmu makin maksimal, kamu juga bisa coba: trekking ringan di jalur sekitar tebing. Nggak terlalu panjang, tapi cukup buat gerakin badan dan nikmati udara segar. Ngobrol bareng teman atau keluarga sambil piknik kecil juga nggak kalah seru. Bawa cemilan, alas duduk, dan nikmati suasana alam yang jarang kamu temuin di tengah kota.


🕒 Jam Operasional & Akses

    Wisata Tebing Lonceng buka setiap hari sampai jam 11 malam. Lokasinya sekitar 30 menit dari pusat kota, jadi cukup dekat buat short escape di akhir pekan. Jalan menuju ke sana lumayan menanjak, tapi bisa diakses kendaraan pribadi. Kalau kamu naik motor, pastikan kondisi kendaraan oke, ya!


✨ Ruang Alam yang Bikin Pulang Jadi Enggan

    Tebing Lonceng bukan cuma soal pemandangan, tapi juga soal rasa. Rasa tenang, rasa syukur, dan rasa ingin kembali lagi. Tempat ini cocok buat kamu yang lagi cari inspirasi, healing, atau sekadar rehat dari rutinitas.

    Kalau kamu udah pernah ke sini, yuk share pengalamanmu di kolom komentar! Atau kalau kamu lagi bikin konten video, Tebing Lonceng punya banyak sudut yang bisa banget jadi latar storytelling kamu dari kabut pagi, cahaya senja, sampai siluet pepohonan.

Lokasi Tebing Lonceng Samarinda

Air Terjun Berambai Samarinda: Surga Alam yang Menyegarkan


Sumber: x.com/buloq0

Samarinda - Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, tidak hanya dikenal dengan sungai Mahakam yang ikonik, tetapi juga menyimpan berbagai destinasi wisata alam yang memukau. Salah satunya adalah Air Terjun Berambai, sebuah permata tersembunyi yang menawarkan keindahan alam tropis dengan air yang jernih dan suasana yang tenang. Tempat ini cocok bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota dan menikmati petualangan alam yang menyegarkan. Dalam artikel ini, kita akan bahas secara lengkap tentang daya tariknya, serta tips berkunjung agar pengalaman Anda semakin menyenangkan.

Deskripsi dan Daya Tarik Air Terjun Berambai

Air Terjun Berambai terletak di tengah hutan tropis, menawarkan pemandangan yang indah dengan aliran air yang deras mengalir ke bebatuan di bawahnya. Ketinggian air terjun ini bervariasi dalam laporan, mulai dari sekitar 4-5 meter hingga 20 meter, dengan air yang jernih membentuk kolam alami yang ideal untuk berenang atau sekadar berendam. Dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rindang, udara di sini terasa sejuk dan segar, lengkap dengan suara gemericik air yang menenangkan jiwa.

Beberapa daya tarik utama meliputi:

  • Kolam Alami dan Berenang: Air yang bening dan dingin membuatnya sempurna untuk mandi atau bermain air, terutama di musim kemarau ketika debit air tidak terlalu deras.
  • Trekking dan Petualangan: Jalur menuju air terjun melibatkan trekking melalui hutan, yang menawarkan pengalaman mendekati alam liar dengan flora dan fauna yang beragam.
  • Camping dan Relaksasi: Bagi pecinta camping, area ini menyediakan spot untuk mendirikan tenda, bahkan dengan fasilitas gazebo yang dilengkapi listrik untuk pengalaman glamping sederhana. Anda bisa menikmati sunrise atau meditasi di tengah keheningan alam.
  • Fotografi: Pemandangan air terjun dengan latar belakang hijau tropis menjadi spot favorit untuk berfoto, terutama bagi content creator.

Meskipun sebagian sumber menyebutnya sebagai air terjun buatan, keindahan alamnya tetap autentik dan menjadi pilihan populer untuk wisata healing di Samarinda.

Lokasi dan Cara Menuju ke Sana

Air Terjun Berambai berada di Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Samarinda, dan perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 1-1,5 jam tergantung kondisi lalu lintas.

Cara menuju:

  • Dari Pusat Samarinda: Gunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, atau angkutan umum menuju Sempaja Utara. Jalur aksesnya melibatkan jalan yang agak rusak dan berdebu, jadi disarankan menggunakan kendaraan off-road jika memungkinkan.
  • Trekking Terakhir: Setelah tiba di area parkir, Anda perlu berjalan kaki sekitar 200 meter hingga 30 menit melalui jalur hutan yang relatif mudah, meskipun bisa licin saat hujan. Jalur ini menawarkan pemandangan hutan alami dan sungai kecil sebagai bonus.
Pastikan untuk menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps untuk navigasi, karena sinyal di area hutan mungkin lemah.

Harga Tiket Masuk dan Fasilitas

Harga tiket masuk (HTM) ke Air Terjun Berambai cukup terjangkau, dengan variasi berdasarkan sumber: sekitar Rp5.000 hingga Rp15.000 per orang. Untuk camping, biaya sewa gazebo sekitar Rp100.000, termasuk fasilitas listrik.

Fasilitas yang tersedia:

  • Area parkir.
  • Kamar mandi dan toilet.
  • Warung makanan sederhana untuk camilan atau minuman.
  • Gazebo untuk istirahat atau camping.

Jam operasional biasanya dari pukul 08:00 hingga 17:00 WITA, tetapi untuk camping bisa menginap dengan izin.

Tips Berkunjung ke Air Terjun Berambai

Agar kunjungan Anda aman dan menyenangkan, berikut beberapa tips praktis:

  • Persiapan Fisik dan Perlengkapan: Pastikan kondisi tubuh fit untuk trekking. Pakai sepatu trekking yang nyaman dan anti-selip, karena jalur bisa curam dan licin. Bawa pakaian ganti, handuk, dan perlengkapan mandi jika ingin berenang.beautyofindonesia.com
  • Waktu Terbaik: Kunjungi di pagi hari untuk menghindari keramaian dan menikmati suasana lebih tenang. Hindari musim hujan karena debit air bisa meningkat dan jalur licin.beautyofindonesia.com
  • Bawa Bekal Sendiri: Meskipun ada warung, bawa makanan dan minuman sendiri, serta kantong sampah untuk menjaga kebersihan. Jangan lupa obat-obatan pribadi dan obat nyamuk.beautyofindonesia.com
  • Keselamatan dan Etika: Patuhi aturan setempat, jangan merusak tanaman atau mengganggu satwa liar. Jika camping, periksa cuaca dan bawa tenda yang tahan air. Selalu beri tahu orang terdekat tentang rencana perjalanan Anda.
  • Budget dan Kelompok: Wisata ini murah, tapi datang beramai-ramai lebih seru dan aman, terutama untuk trekking.

Lokasi Air Terjun Berambai

Big Mall Samarinda: Dari Belanja Sampai Nongkrong, Semua Ada!


Sumber: www.Korankaltim.com

    Samarinda bukan cuma soal Sungai Mahakam dan kuliner khasnya. Ada satu tempat yang jadi magnet buat warga lokal dan pendatang Big Mall Samarinda namanya. Mall ini bukan sekadar pusat perbelanjaan, tapi juga ruang sosial, tempat healing, dan spot estetik buat kamu yang suka eksplorasi kota dengan gaya kekinian.


📍 Lokasi Strategis di Pinggir Sungai Mahakam

    Big Mall berdiri megah di Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang, persis di tepi Sungai Mahakam. Lokasinya gampang dijangkau dari berbagai arah, baik naik kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Yang bikin beda, mall ini punya area outdoor dengan view sungai yang bikin hati adem. Sore hari, duduk santai sambil ngopi di sini rasanya kayak recharge energi tanpa harus jauh-jauh ke alam.

    Buat kamu yang suka bikin konten, spot-spot di sekitar mall ini juga cocok banget buat foto OOTD atau video cinematic. Cahaya sore yang masuk dari arah sungai bikin hasil jepretan makin estetik dengan ditemani banyak tenant yang siap melayani  perut lapar kalian🤭, kamu bisa nemuin hampir semua yang kamu butuhin di sini. Mulai dari Hypermart, Matahari, SOGO, sampai H&M dan Uniqlo yang jadi favorit anak muda. Mau cari outfit buat ngampus, kerja, atau kondangan? Semua ada!


🍿 Bioskop & Hiburan Keluarga

    Buat pecinta film, Big Mall XXI punya 7 studio yang siap manjain kamu dengan tayangan terbaru. Ada juga The Premiere buat kamu yang pengen nonton dengan suasana lebih eksklusif kursi empuk, ruang lebih privat, dan layanan premium.

    Selain bioskop, ada Amazone yang jadi favorit anak-anak dan keluarga. Permainannya beragam, dari yang klasik sampai yang modern. Cocok buat quality time bareng adik, keponakan, atau bahkan nostalgia masa kecil.


🍽️ Kulineran Tanpa Batas

    Setelah capek muter-muter, saatnya isi energi. Food court Big Mall luas dan nyaman, dengan pilihan makanan yang bikin lidah happy. Kamu bisa nemuin jajanan khas Kalimantan kayak soto banjar, nasi kuning, dan ayam rica-rica, sampai fast food internasional seperti KFC, Pizza Hut, dan Ramen Ya.

    Buat kamu yang suka nongkrong, ada juga kafe-kafe dengan interior estetik dan menu kekinian. Cocok buat nugas, meeting santai, atau sekadar ngobrol sambil ngopi. Beberapa kafe bahkan punya live music di akhir pekan vibes-nya cozy banget!


🔥 Update Terbaru: Mall Sempat Tutup, Tapi Kini Kembali Bangkit

    Pada Juni 2025 lalu, Big Mall sempat tutup sementara karena insiden kebakaran. Tapi sekarang, lantai LG dan GF sudah kembali beroperasi dengan sistem keamanan yang ditingkatkan. Proses pemulihan dilakukan cepat dan profesional, jadi pengunjung bisa kembali beraktivitas dengan tenang. Kejadian ini justru bikin mall makin solid dan siap menyambut pengunjung dengan pengalaman yang lebih aman dan nyaman.

    Kalau kamu punya pengalaman seru di Big Mall, yuk share di kolom komentar! Atau kalau kamu lagi bikin konten video, tempat ini punya banyak spot estetik yang bisa banget jadi latar belakang storytelling kamu.

Lokasi Big Mall Samarinda

02 Oktober 2025

Rumah Lamin Kadrie Oening: Home Tour Ala Lokal Legend

Sumber: Goggle maps Lamin Batu Cermin

    Di sebuah sudut Samarinda, di kawasan Kadrie Oening, berdiri Rumah Lamin yang bukan sekadar bangunan tapi juga naskah hidup tentang komunitas, tradisi, dan estetika Kalimantan Timur. Rumah Lamin menyapa dengan atap panjangnya, dinding ukir yang hangat, dan serangkaian ruang bersama yang merayakan kebersamaan tempat di mana tawa keluarga, ritual, dan cerita turun-temurun bertemu.


🏚️ Arsitektur dan Suasana

    Rumah Lamin menonjol lewat bentuknya yang memanjang dan atap tinggi yang menjulang. Interiornya terbagi menjadi ruang-ruang privat berdampingan dengan ruang publik yang luas untuk berkumpul. Material dominan adalah kayu lokal yang dipahat indah, dengan motif-motif etnis yang mengisyaratkan hubungan kuat antara penghuni dan alam sekitar. Cahaya siang menyusup lembut lewat jendela-jendela kecil, menciptakan suasana hangat yang mengundang siapa saja untuk duduk bersama sambil minum kopi.


🛞Fungsi Sosial dan Budaya

    Lebih dari sekadar rumah, Lamin adalah panggung komunitas: tempat upacara adat, pertemuan keluarga besar, dan tradisi lisan berlangsung. Ruang berkumpul di tengah Lamin memfasilitasi dialog antar generasi, anak-anak belajar sejarah keluarga dari orang tua, dan tetangga bertukar kabar setelah panen atau pekerjaan lapangan. Kehidupan kolektif itulah yang memberi Lamin karakternya sebuah bangunan yang hidup bersama warganya.


📍Lokasi dan Akses

    Rumah Lamin berada di kawasan Kadrie Oening, Samarinda Ulu, sebuah area yang dikenal sebagai salah satu ruas perumahan dan jalan utama di kota Samarinda. Lokasinya strategis, mudah dijangkau dari pusat kota dan dekat fasilitas umum sehingga membuat Lamin tidak hanya relevan secara budaya namun juga mudah diakses oleh pengunjung dan peneliti budaya.


❓Yang menarik di Rumah Lamin

    Terdapat ukiran kayu dan struktur tradisional yang masih terjaga, dapat kesempatan ikut melihat ritual sederhana atau ngobrol dengan pemilik tentang sejarah keluarga, mempunyai latar foto, video dokumenter pendek, dan storytelling visual yang kaya nuansa. Kalian juga bisa menemukan koleksi budaya seperti mandau, topi khas, pakaian adat, dan pernak-pernik lain yang dipajang rapi di galeri sebagai arsip visual identitas Dayak. Lalu ada juga lahan sekitar lamin digunakan untuk taman, kolam, dan kebun buah yang menambah nuansa terbuka dan edukatif.


Menjaga dan Menghidupkan Warisan

    Rumah Lamin seperti ini adalah jendela ke masa lalu yang perlu dirawat. Dukungan lokal, dokumentasi, serta upaya adaptasi fungsi ruang untuk kegiatan edukasi dan pariwisata berkelanjutan dapat memastikan Lamin tetap relevan tanpa kehilangan jiwa tradisionalnya. Lamin Batu Cermin adalah ruang budaya dan destinasi wisata baru di Samarinda yang mengangkat kearifan lokal Suku Dayak lewat bangunan lamin, galeri koleksi, dan pengalaman tradisi yang hidup. Lamin dan Museum Batu Cermin dikembangkan oleh mantan Wali Kota Syahrie Jaang sebagai upaya mengumpulkan dan merawat koleksi barang adat, suvenir, dan artefak yang berkaitan dengan warisan Dayak.


🪇Atraksi dan Pengalaman Interaktif


Sumber: www.kompas.com

    Pengunjung bisa menyaksikan atraksi budaya seperti tarian Hudoq Tahari dan demo pembuatan minuman tradisional, pengalaman yang memberi konteks hidup pada benda-benda di galeri. Lamin juga menyediakan fasilitas penunjang seperti mushalla, toilet, dan akses jalan yang semakin dibenahi untuk kenyamanan wisatawan.


Tips Berkunjung

    Datanglah saat ada atraksi budaya untuk pengalaman maksimal, bawa kamera untuk merekam detail ukiran dan suasana lamin dan tentunya untuk mengabadikan momen. 

Lokasi Lamin Batu Cermin

Desa Budaya Pampang Samarinda: Pesona Tradisi Dayak Kenyah yang Abadi


Sumber: travel.detik.com

Samarinda - Desa Budaya Pampang bukan sekadar destinasi wisata biasa. Ini adalah jendela hidup ke dalam warisan suku Dayak Kenyah, di mana tradisi kuno bertemu dengan keindahan alam tropis. Bayangkan Anda melangkah masuk ke dunia di mana rumah panjang berdiri gagah dengan ukiran etnis yang memukau, suara gamelan Dayak mengalun lembut, dan senyum ramah warga lokal menyambut setiap pengunjung. Sejak didirikan pada tahun 1991, desa ini telah menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin merasakan autentisitas budaya Borneo. Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Kalimantan Timur, Pampang wajib masuk dalam daftar bucket list Anda—sebuah perpaduan sempurna antara edukasi budaya dan relaksasi alam.

Sejarah Singkat: Dari Kampung Adat ke Ikon Wisata

Desa Budaya Pampang lahir dari inisiatif pemerintah daerah Samarinda untuk melestarikan budaya Dayak Kenyah, salah satu sub-etnis Dayak yang kaya akan seni dan ritual. Awalnya, desa ini adalah pemukiman asli suku Dayak yang bermigrasi dari pedalaman Kalimantan. Pada 1991, ia direvitalisasi menjadi taman budaya terbuka, lengkap dengan replika rumah panjang (lamin) dan pusat seni tradisional. Hari ini, desa seluas sekitar 5 hektar ini dikelola oleh Dinas Pariwisata setempat, menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Bukan hanya soal nostalgia, Pampang juga menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda untuk memahami akar budaya mereka di tengah modernisasi yang pesat.

Atraksi Utama yang Tak Boleh Dilewatkan

Yang membuat Desa Budaya Pampang begitu istimewa adalah imersi budaya yang mendalam. Berikut beberapa highlight yang tak boleh dilewatkan:

  • Pertunjukan Tarian Adat Dayak Kenyah: Setiap hari Minggu pukul 14.00 WIB, Anda bisa menyaksikan tarian tradisional seperti Hudoq atau Kancet Papatai. Penari berpakaian adat lengkap dengan hiasan bulu burung enggang dan perhiasan rotan, menggambarkan cerita mitos dan perjuangan suku Dayak. Pertunjukan ini gratis termasuk tiket masuk, dan durasinya sekitar 30-45 menit—cukup untuk merasakan getar irama gong yang menggelegar.
  • Rumah Adat Panjang (Lamin): Jelajahi replika rumah panjang asli Dayak, lengkap dengan ukiran kayu khas yang melambangkan roh alam. Di dalamnya, Anda bisa belajar tentang sistem sosial Dayak, di mana satu rumah bisa dihuni oleh 20-30 keluarga. Jangan lupa foto di teras rumah yang menghadap hamparan sawah hijau.
  • Galeri Seni dan Kerajinan Tangan: Beli suvenir autentik seperti mandau (parang Dayak), anyaman rotan, atau kain tenun ulos. Ada juga workshop singkat untuk membuat perhiasan adat—aktivitas interaktif yang cocok untuk keluarga.
  • Kuliner Lokal: Cicipi masakan Dayak seperti amplang (kerupuk ikan khas Kaltim) atau juah beliuk (sayur asam khas Dayak). Warung sederhana di desa menyajikan hidangan ini dengan harga terjangkau, sekitar Rp10.000-20.000 per porsi.

Tips Berkunjung ke Desa Budaya Pampang

Agar kunjungan Anda maksimal dan hormat terhadap budaya setempat, simak tips berikut:

  • Waktu Terbaik: Datanglah di pagi hari (sekitar pukul 09.00-11.00) untuk menghindari panas terik Kalimantan, lalu stay sampai pertunjukan sore. 
  • Transportasi: Dari Bandara APT Pranoto Samarinda, naik taksi online (Rp50.000-100.000) atau sewa mobil. Jika dari pusat kota, ojek online juga oke. Alamat: Jl. Desa Budaya Pampang, Kec. Samarinda Utara.
  • Pakaian dan Etika: Pakai pakaian sopan (celana panjang atau rok selutut, baju lengan pendek), hindari tank top atau celana pendek. Jangan sentuh benda sakral tanpa izin, dan foto hanya di area umum—hormati privasi warga.
  • Persiapan Lainnya: Bawa tabir surya, topi, dan botol minum karena cuaca panas lembab. Jika bawa anak kecil, awasi mereka di sekitar sungai. Untuk kelompok besar, reservasi guide di muka via nomor resmi desa (cari di Instagram @desabudayapampang).
  • Budget Estimasi: Total Rp100.000-200.000 per orang untuk tiket, makan, dan suvenir.

Lokasi Desa Budaya Pampang

01 Oktober 2025

Kampung Tenun Samarinda: Warisan Budaya yang Hidup di Tepi Sungai Mahakam


Sumber: commons.wikimedia.org

Samarinda - Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi adalah Kampung Tenun Samarinda, sebuah kawasan di tepi sungai yang menjadi pusat kerajinan tenun khas. Di sini, pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana tradisi menenun diwariskan secara turun-temurun, sambil menikmati suasana kampung yang autentik dan ramah. Kampung ini bukan hanya tempat berbelanja suvenir, tapi juga ruang edukasi budaya yang menyentuh hati.

Kampung Tenun Samarinda terletak di Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, tepat di tepian Sungai Mahakam. Kawasan ini resmi diangkat sebagai kawasan wisata berbasis kerajinan pada tahun 2012 oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menjadikannya destinasi yang menggabungkan pariwisata dan pelestarian budaya. Pengunjung akan disambut dengan deretan rumah panggung tradisional bergaya Bugis, di mana hampir setiap rumah menjadi workshop tenun.

Sejarah Kampung Tenun Samarinda

Sejarah Kampung Tenun tak lepas dari perjalanan suku Bugis yang bermigrasi ke wilayah ini. Pada abad ke-17, setelah Perjanjian Bongaya tahun 1668 antara Kesultanan Gowa dan Belanda, banyak bangsawan Bugis dari Kerajaan Bone dan Wajo yang hijrah ke Kerajaan Kutai untuk mencari suaka. Mereka membawa serta keahlian menenun, yang kemudian berkembang menjadi tenun Samarinda yang unik. Tenun ini merupakan perpaduan motif Bugis, Dayak, dan Kutai, dengan sarung sebagai produk utama yang awalnya digunakan untuk acara sakral, adat, dan ibadah, kini menjadi cinderamata khas Samarinda.

Motif-motif terkenal seperti Belang Hatta (terinspirasi dari kunjungan Bung Hatta), Ayam Pelopo, Garanso, dan Burica, mencerminkan nilai sejarah dan budaya yang dalam. Kampung ini telah ada sejak ratusan tahun lalu, dan pada tahun 1960-1998, motif sarung merah tua dengan kotak-kotak hitam bahkan menjadi lambang Kota Samarinda. Saat ini, aktivitas menenun masih dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga menggunakan ATBM, menjaga tradisi agar tidak punah di tengah era modern.

Aktivitas Menarik di Kampung Tenun

Berkunjung ke sini bukan sekadar tur biasa; ini adalah pengalaman imersif. Pengunjung bisa:

  • Menyaksikan Proses Tenun: Lihat langsung bagaimana benang dirajut menjadi kain indah. Para pengrajin ramah dan siap menjelaskan setiap langkah, dari pemintalan benang hingga finishing.
  • Belajar Menenun: Coba sendiri menggunakan gedokan! Ini kesempatan langka untuk merasakan kesabaran dan keterampilan yang dibutuhkan.
  • Berbelanja Suvenir: Beli sarung, kain tenun, atau aksesoris dengan harga bervariasi, mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000 tergantung kualitas dan motif. Produk ini bisa dikirim ke seluruh Indonesia.
  • Sesi Foto Etnik: Pose di antara rumah panggung atau tepi sungai dengan mengenakan kain tenun. Suasana kampung yang asri sangat Instagramable.
  • Eksplorasi Sekitar: Jangan lewatkan Masjid Shiratal Mustaqiem yang bersejarah (dibangun 1881) atau Cagar Budaya Rumah Adat di dekatnya.

Tips Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda

Agar perjalanan Anda lebih menyenangkan, berikut beberapa tips praktis:

  • Lokasi dan Akses: Kampung berada di Jalan Panglima Bendahara, Samarinda Seberang, sekitar 8 km dari pusat kota. Bisa dijangkau dengan mobil, ojek online, atau kapal feri melintasi Sungai Mahakam. Jika dari bandara, butuh sekitar 30-45 menit.
  • Waktu Terbaik: Kunjungi pada pagi atau siang hari (08.00-16.00) untuk melihat aktivitas tenun yang sibuk. Hindari musim hujan (November-Februari) karena kawasan rawan banjir pasang surut sungai.
  • Biaya Masuk dan Belanja: Tidak ada tiket masuk resmi, tapi siapkan uang untuk donasi atau belanja. Harga kain mulai dari Rp200.000. Bawa uang tunai karena tidak semua tempat menerima pembayaran digital.
  • Persiapan: Pakai pakaian nyaman dan sepatu anti-slip karena jalanan bisa licin. Bawa topi, sunscreen, dan air minum. Jika ingin belajar menenun, minta izin dulu ke pengrajin – mereka sangat welcoming!
  • Etika Berkunjung: Hormati privasi warga, minta izin sebelum foto, dan dukung lokal dengan membeli produk asli. Jangan lupa cicipi kuliner sekitar seperti amplang atau soto Banjar untuk lengkapi pengalaman.

Lokasi Kampung Tenun